Thursday 1 November 2012

Rumah Ketupat Lebaran "mantab dilidah, damai dihati"

ketupat lebaran sambel godog

"Setiap Hari Terasa Seperti Lebaran"
Saat hari pertama Lebaran, hidangan seperti ketupat, opor, sayur, semur daging dan sambalnya tentu paling dinantikan. Namun ada kalanya, walaupun bukan saat Lebaran, tiba-tiba kita merindukan menu serta suasana seperti ini lagi. Nah, kini keinginan Anda bisa terpenuhi loh. Ada rumah makan yang menyajikan menu khusus Lebaran. Jadi setiap hari terasa seperti Lebaran. Kita coba yuk?
Namanya Rumah Makan Ketupat Lebaran. Sesuai judulnya, sudah tentu menu yang ditawarkan khas Lebaran. Bahkan sambil menunggu sajian ketupat dibuat, Anda disuguhi kue-kue khas seperti layaknya berkunjung ke rumah kerabat. Misalnya kacang bawang, kue nastar, biji ketapang hingga kembang goyang secara gratis, serta tambahan ornamen ruangan yang juga syarat khas lebaran seperti bedug dan rencengan petasan . Jadi jika rindu dengan nuansa lebaran, Anda bisa merasakannya setiap hari disini.

MENU KHUSUS LEBARAN
Ide mendirikan rumah makan ini datang dari kakak beradik Haerulloh (28) dan Tofik (34). Keduanya memang jatuh cinta pada masakan sang Ibu, Mulyati (55), khususnya menu lebaran seperti ketupat sayur beserta lauk pauknya. Sejak masih kecil, Ibu Nonon, sapaan akrab Mulyati, selalu menyajikan ketupat sayur bersama semur daging, telur, tahu plus ayam goreng rambut. “jadi menunya merupakan kenangan dari masa kecil,” ujar Ayun, sapaan akrab Haerulloh.
Salah satu keistimewaan ketupat sayur yang disajikan dari Rumah makan Ketupat Lebaran racikan Nonon terletak  pada sayurnya yang dikenal dengan sambal godog. Sayur sambal godog ini mempunyai rasa yang khas menciptakan manis pedas sekaligus, rasanya begitu nikmat kala berpadu. “Pokoknya bagi para penggemar berat rasa pedas, pasti cocok dilidah, deh,” promosi Ayun.
Untuk membuat sayur sambal godog memerlukan ketelatenan tersendiri. Nonon mengolah sayur sambal godog selama lebih dari 3 jam. Ia meracik dengan bahan irisan pepaya dengan kacang panjang, kemudian dimasak bersama santan dan bumbu. Santannya juga hanya menggunakan santan kental dari kelapa pilihan.”Khusus santan saya yang mengolahnya sendiri,” tegasnya.
Untuk menciptakan rasa lezat, ia memiliki cara masak sendiri yang tekhniknya diturunkan secara turun temurun. Nonon tidak menumis bumbu halusnya, melainkan diiris-iris dan langsung dimasak bersama santan,”Dengan cara ini, semua bumbu akan mengeluarkan minyak dan aroma khas secara otomatis,”imbuh Nonon.
Cara untuk memperoleh aroma ini tak bisa instan menggunakan panas tinggi, melainkan dimasak perlahan-lahan menggunakan tekhnik slow cooking, itulah mengapa sayur sambal godog bisa dimasak hingga lebih dari 3 jam. Santalnya akan mengental dan menyatu kuat dengan bumbu. Dengan tekhnik ini, cabai yang menjadi salah satu bumbu dominan, dapat mengeluarkan rasanya secara maksimal dan menyumbangkan rasa nikmat khas sayur sambal godog.”Rasanya benar-benar beda dengan sayur ketupat umumnya,” ujar Ayun.
Selain tekhnik memasak, Nonon juga mempunyai jurus lain agar masakannya terasa lezat.”Saya pantang pelit bumbu,” ujarnya.
Dengan prinsip demikian kuahnya memang menjadi kunci utama sajian berjenis ketupat sayur ini. Apalagi dipadukan bersama ketupat yang empuk namun padat. Nonon juga membuatnya sendiri dengan bahan beras pilihan, dan tanpa tambahan bahan kimia, seperti bleng.
flyer ketupat lebaran

SUDAH ADA SEJAK TAHUN 1975
Masakan ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 1975. Nonon sudah rutin menyuguhkan setiap lebaran tiba. Resepnya diturunkan dari neneknya kepada sang Ibu, hingga akhirnya diajarkan kepada Nonon,”Jadi hidangan ini memang warisan turun temurun dalam keluarga kami.”kenang Nonon.
Sejak Ayun dan Tofik masih kecil, sajian ini selalu disuguhkan pada kerabat dan relasi yang datang berkunjung pada saat hari Raya. Rasanya begitu disukai dan lama kelamaan mulai menyebar keluar,”Saat Lebaran berikutnya, pesanan sajian ketupat beserta lauk pauknya mulai berdatangan,"terang Nonon.
Berawal dari pesanan kecil-kecilan, Nonon makin sering kebanjiran pesanan menjelang Lebaran. Akhirnya Nonon memutuskan untuk mendirikan katering khususnya sajian ketupat Lebaran sejak tahun 2005. Tak dinyana, pesanan ternyata datang tak hanya disaat Lebaran saja. Berbagai acara seperti ulang tahun, pesta, arisan keluarga, pondokan, hakekahan, hingga acara syukuran ternyata juga kepincut dengan lezatnya masakan Nonon. Pelanggannya juga berdatangan dari kalangan perkantoran, diantaranya sejumlah bank di jakarta.
Melihat usaha sang ibu yang mulai berkembang, Ayun dan Tofik berinisiatif mendirikan rumah makan yang khusus menyajikan menu ketupat Lebaran, mulai awal tahun 2010,”Ternyata sajian ini tetap dirindukan dan dicari orang meski bukan di hari raya,”tutur Ayun.
Konsep yang ditawarkan juga kental dengan nuasnsa Lebaran. Salah satunya, sambil menunggu pesanan datang, kita bisa menikmati camilan seperti nastar, kacang bawang, dan kue-kue yang kerap disuguhkan saat Lebaran, asyik, kan?
 Seporsi ketupat lengkap berisi semur daging, ayam goreng rambut, tahu, telur plus sayur sambal godog. Harganya dipatok Rp. 25.000,-/porsi. Sementara versi polosnya hanya berisi ketupat, sayur sambal godog dan semur tahu saja. Harganya ditawarkan mulai dari Rp. 9000,-an/porsi. Jika berminat tersedia juga layanan antar pesanan ke rumah Anda. Namun khusus pesanan seperti ini, Ayun memberi batasan minimum pesanan sebanyak 30 porsi.
tabloid saji Edisi Ramadhan

TUTUP SAAT HARI RAYA
Selama bulan puasa, rumah makan ini buka sore hari menjelang berbuka puasa, yaitu sekitar pukul 16.00 – 20.00. Uniknya, menjelang Lebaran tiba, rumah makannya justru tutup. Namun bukan tanpa alasan Nonon memilih menutup rumah makannya. “Soalnya pesanan menjelang Lebaran terlalu banyak jadi tidak ada waktu untuk membuka rumah makannya, apalagi pas malam takbiran,”jelas Nonon.
Seminggu sebelum Lebaran, mereka sudah tidak lagi membuka rumah makannya. Nonon lebih memfokuskan diri untuk menyiapkan pesanan saat hari Raya. Sedangkan Ayun dan Tofik kebagian mengurus promosi dan pemesanan. Ayun kini juga lebih aktif mempromosikan usahanya melalui media internet yang jangkauannya lebih luas dan murah. Sementara anggota keluarga lainnya bertugas belanja, memasak, hingga mengantar makanan matang hingga ke tujuan. Dibantu 5 orang karyawan dadakan khusus Lebaran. Ayun mengaku sekurang-kurangnya bisa menjual 275 porsi ketupat setiap hari, hingga saat Lebaran tiba. Pesanan biasanya dibuat satu malam sebelumnya, dan diantar sore harinya saat malam takbiran alias H-1.
Berhubung sajian ini berbasis santan, Nonon merasa perlu menjelaskan cara menghangatkan aneka masakannya sehingga tidak mudah basi,”umumnya pesanan berbentuk prasmanan, jadi mereka harus bisa menghangatkan sendiri dengan benar,”tutur Nonon.
Cara menghangatkan masakannya harus menggunakan api kecil dan tidak boleh ditutup rapat dengan penutup. Dalam satu malam sedikitnya harus dihangatkan 3 kali. Sedangkan masakan tanpa santan seperti semur, cukup dipanaskan 1 kali saja. Sedangkan untuk ketupatnya, Nonon menyarankan agar diangin-anginkan dengan cara digantung sehingga ketupat akan tetap padat tidak berair dan tetap enak.
Nonon juga punya beberapa menu pelengkap ketupat lebaran, wanita yang pandai memasak sejak remaja ini menawarkan menu pindang bakar yang juga menjadi salah satu menu andalannya. Pindang bakar terbuat dari ikan bandeng yang dimasak pindang. Uniknya, bumbu rempah untuk pindang dibakar semua sehingga aromanya mantap. Sajian ini juga tersedia saat hari biasa, sehingga Anda bisa mencobanya kapan saja.
Satu lagi masakan yang ia rekomendasikan adalah soto daging yang diracik dari dasar soto betawi dengan spesial kuah santannya. Sementara untuk sajian manis sebagai penutupnya, Nonon punya olahan manisan kulang kaling yang ia tawarkan mulai dari Rp. 35000,-/kg.” Manisan ini juga salah satu kesukaan pelanggan saya karena kolang kalingnya garing tapi tetap lembut saat digigit,”urainya.
Rumah Ketupat Lebaran-mantab dilidah, damai dihati

Untuk Pesanan hubungi 081314127002 atau lewat blog ini,
terimakasih
 

No comments:

Post a Comment